Apa itu Gigi Bungsu?
Gigi bungsu adalah gigi permanen yang terakhir muncul / tumbuh pada rongga mulut. Gigi bungsu merupakan gigi geraham ke-3 yang muncul pada usia 17 – 25 tahun. Gigi geraham ke-3 berjumlah 4 di rongga mulut. 2 gigi pada rahang atas kanan dan kiri, serta 2 gigi pada rahang bawah bagian kanan dan kiri. Dengan munculnya keempat gigi bungsu, jumlah gigi permanen pada rongga mulut adalah 32 gigi.
Gigi Bungsu yang Impaksi
Pada beberapa kasus gigi bungsu dapat tumbuh normal seperti gigi lainnya dan tidak menyebabkan masalah, namun beberapa orang juga mengalami gigi bungsu yang impaksi. Gigi impaksi adalah kondisi dimana gigi tidak muncul ke rongga mulut dan tetap berada di dalam tulang rahang (impaksi seluruhnya) atau gigi muncul namun hanya sebagian dan struktur gigi lainnya masih di dalam tulang rahang (impaksi sebagian). Gigi impaksi dapat terjadi jika lengkung rahang sudah tidak memiliki ruang yang cukup bagi gigi untuk tumbuh atau pada kasus tertentu terdapat beberapa gigi yang memang tumbuh secara tidak normal. Gigi impaksi sering terjadi pada gigi bungsu terutama di rahang bawah.
Kemungkinan posisi gigi bungsu yang impaksi, yaitu:
- Gigi tumbuh miring ke arah gigi geraham ke-2
- Gigi tumbuh miring ke arah belakang
- Gigi dalam posisi tidur dan tertanam dalam tulang rahang
- Gigi dalam posisi tegak atau terbalik, namun tertanam dalam tulang rahang
Masalah yang Ditimbulkan Akibat Gigi Bungsu Impaksi
Beberapa gigi bungsu yang impaksi dapat menimbulkan masalah, seperti:
- Rasa sakit → Rasa sakit yang ditimbulkan mulai dari ringan, sedang, hingga sangat sakit
- Nyeri saat membuka mulut / saat makan
- Menyangkutnya makanan pada area gigi bungsu yang impaksi → Posisi gigi yang tumbuh miring mengakibatkan makanan dapat menyangkut di celah gigi antara gigi bungsu dan geraham ke-2
- Infeksi pada gusi di sekitar area gigi impaksi
- Posisi gigi bungsu yang miring dapat membuat area celah gigi menjadi sulit untuk dibersihkan. Gigi yang tidak dibersihkan dengan baik dapat mengakibatkan gigi berlubang / gusi mengalami infeksi yang ditandai dengan gusi menjadi merah, bengkak, dan sakit pada area gigi bungsu
- Posisi gigi bungsu yang tidak tumbuh sempurna dapat menyebabkan gusi di sekitar membesar dan terjadi kemungkinan tergigit oleh gigi rahang atas, kemudian menyebabkan iritasi pada gusi tersebut dan menjadi infeksi
- Munculnya kista dibawah gigi yang impaksi
- Mengakibatkan kerusakan pada gigi sebelahnya atau tulang di sekitarnya
Gejala Gigi Bungsu
- Gigi sakit
- Pipi bengkak dan sakit
- Sakit saat mengunyah makanan
- Sulit membuka mulut
- Nyeri saat membuka mulut
Kapan Harus ke Dokter Gigi
Jika gigi bungsu menimbulkan keluhan seperti gejala-gejala di atas segera konsultasikan dengan dokter gigi di Airis Dental Clinic. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi umum atau dokter gigi spesialis Bedah Mulut yang biasa menangani kasus gigi bungsu yang impaksi.
Penegakan Diagnosis untuk Gigi Bungsu
Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan secara komprehensif. Dimulai dari menanyakan keluhan, riwayat medis, riwayat perawatan gigi, dll. Dokter gigi selanjutnya akan memeriksa kondisi mulut anda secara langsung untuk melihat kondisi gigi bungsu atau temuan lain yang memerlukan perawatan. Untuk rencana perawatan, dokter gigi akan melakukan foto rontgen gigi terlebih dahulu untuk memastikan posisi gigi bungsu yang impaksi dan kondisinya.
Perawatan untuk Gigi Bungsu
Untuk gigi bungsu yang bergajala maka dokter gigi akan melakukan pencabutan pada gigi tersebut. Jenis pencabutan dapat berupa cabut biasa atau dengan prosedur bedah yang disebut odontektomi. Odontektomi adalah prosedur bedah berupa pencabutan gigi bungsu yang dilakukan dengan membuka gusi, mengambil tulang, kemudian gigi diambil, dan gusi dijahit. Penentuan apakah gigi bungsu akan dicabut biasa atau dilakukan odontektomi tergantung dengan keputusan dokter gigi setelah melihat posisi dan kondisi gigi bungsu. Sebelum dilakukan pencabutan, gigi akan di bius lokal agar tidak terasa sakit selama prosedur pencabutan.
Efek samping yang dapat terjadi setelah prosedur pencabutan dan efek bius sudah hilang yaitu:
- Nyeri
- Sulit membuka mulut
- Pembengkakan pada wajah
Setelah pencabutan, dokter gigi akan menganjurkan beberapa hal yaitu:
- Menggigit kasa selama 1 jam setelah pencabutan gigi
- Tidak berkumur-kumur dan meludah selama 24 jam pertama
- Jangan minum atau makan yang panas atau pedas selama 24 jam pertama
- Tidak merokok dan minum alkohol karena dapat menghambat proses penyembuhan luka
- Meminum obat yang diresepkan oleh dokter
Anjuran tersebut dilakukan untuk menghentikan pendarahan setelah pencabutan gigi. Dokter gigi juga akan meresepkan obat antibiotik dan obat pereda nyeri setelah pencabutan gigi dengan tujuan untuk mengurangi dan menghilangkan efek samping setelah pencabutan. Masa pemulihan ini berlangsung sekitar 1 minggu. Setelah 1 minggu, anda diinstruksikan untuk datang kembali ke dokter gigi untuk melepas jahitan atau untuk kontrol dimana dokter akan mengevaluasi kembali gigi anda.
Yuk konsultasikan gigi Anda ke dokter gigi di Airis Dental Clinic!
REFERENSI
- Singh N, Agrawal A, Yadav A, Chandel S, Singhal A. Wisdom tooth—complications in extraction. The Journal of Contemporary Dental Practice. 2014;15(1):34–6.
- NHS choices. NHS; [cited 2022Sep5]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/wisdom-tooth-removal/
- Wisdom teeth [Internet]. Mouth Healthy TM. [cited 2022Sep5]. Available from: https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/w/wisdom-teeth
- Hupp JR. Principles of management of impacted teeth. Contemporary Oral and Maxillofacial Surgery. 2014;:143–67.
- Renton T, Wilson NH. Problems with erupting wisdom teeth: Signs, symptoms, and management. British Journal of General Practice. 2016;66(649).
- Wisdom tooth extraction [Internet]. Mayo Clinic. Mayo Foundation for Medical Education and Research; 2018 [cited 2022Sep5]. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/wisdom-tooth-extraction/about/pac-20395268#:~:text=Wisdom%20teeth%2C%20or%20third%20molars,did%20%E2%80%94%20and%20cause%20no%20problems.
- Ouassime K, Rachid A, Amine K, Ousmane B, Faiçal S. The wisdom behind the third molars removal: A prospective study of 106 cases. Annals of Medicine and Surgery. 2021;68:102639.